Tugas
Biologi
MAKALAH
ASCOMYCOTINA
Kelompok 2 : Dita Aria Kencana
Fahri
Alim
Fathian
Citra Paksi
Faysa
Utba
Gerri
Fardhan
Helmi
Julian Samsi
Hidayah
Tri Rahayu
Imelda
Nurlaila
Irvan
Muhammad
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul
“ASCOMYCOTINA”.
Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai
segala sesuatu yang berhubungan dengan Ascomycotina. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai
akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Purwakarta 14 November 2011
DAFTAR
ISI
Kata pengantar ................................................................................ ii
Daftar isi ................................................................................ iii
BAB I
Pendahuluan ................................................................................ 1
Latar Belakang ................................................................................ 1
BAB II
Tinjauan Pustaka ............................................................................... 2
Ascomycota ............................................................................... 2
A. Pengertian
Ascomycota ................................................. 2
B. Ciri-Ciri ................................................. 3
C. Struktur
Tubuh ................................................. 3
D. Habitat ................................................. 3
E. Reproduksi ................................................ 4
E.1. Reproduksi Aseksual ...................................... 4
E.2. Reproduksi Seksual ...................................... 4,5
F. Contoh
Spesies dan perannya dalam kehidupan .................. 5,6
BAB III
Pembahasan ............................................................................... 7
Daftar Pustaka ............................................................................... 8
BAB
I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Ascomycota.
Mungkin jarang bagi kita mendengar kata tersebut disebutkan. Memang jarang
orang menyebutkan kata tersebut mengingat Ascomycota adalah salah satu kata
ilmiah. Padahal sesungguhnya, Ascomycota sangatlah dekat dengan kehidupan kita.
Bahkan terkadang kita memanfaatkan salah satu divisi Fungi ini untuk kebutuhan
hidup kita sehari-hari.
Tapi,
perlu diketahui juga bahwa beberapa Ascomycota ada yang merugikan. Penting bagi
kita untuk mengetahui sisi positif dan negatif dari jamur ini. Sehingga kita
bisa memanfaatkannya dengan semaksimal mungkin serta menghindari dampak negatif
dari Ascomycota.
Berdasarkan alasan sederhana tersebut,
makalah ini dibuat.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
ASCOMYCOTA
A.
Pengertian Ascomycota
Ascomycota
adalah salah satu filum atau divisi dari fungi. Anggota filum ini tersebar di
seluruh dunia. Ascomycota merupakan kelompok jamur yang terbesar.
Lebih dari 60.000 spesies dari divisi ini telah teridentifikasi. Nama
Ascomycota diambil dari kata askus (menyerupai
kantung). Askus ini merupakan ujung hifa yang mengalami perubahan inti dan akan
membentuk tubuh buah. Anggota divisio ini ada yang hidup sebagai saprofit,
terutama pada tumbuhan. Menurut Campbell, setengah dari jumlah Ascomycota
bersimbiosis dengan alga membentuk Lichen.
Beberapa lainnya lagi bersimbiosis dengan tumbuhan membentuk mikoriza.
Ascomycota
sebagian besar multiseluler. Namun, ada juga yang uniseluler. Contoh Ascomycota
uniseluler adalah Saccharomyces
cereviceae. Sedangkan contoh yang multiseluler adalah Penicillium.
Ascomycota
dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Sebagian besar jamur yang
termasuk dalam divisi ini memiliki hifa yang bersekat-sekat dan bercabang. Namun,
ada beberapa jamur yang mempunyai hifa berlubang sehingga protoplasma dan inti
sel dapat mengalir dari satu sel ke sel lainnya.
B. Ciri-Ciri
Umum Ascomycota
Ciri-ciri umum
Ascomycota antara lain:
Ø Tubuhnya
ada yang Uniseluler dan Multiseluler
Ø Memiliki
hifa yang bersekat-sekat dan berinti banyak
Ø Hidup
sebagai parasit atau saprofit
Ø Reproduksi
secara seksual dan aseksual
Ø Dinding
sel dari zat kitin
C.
Strukur Tubuh Ascomycota
Ascomycota sebagian besar
multiseluler. Ascomycota yang multiseluler memiliki hifa bersekat. Bentuk tubuh
buah ascomycota beragam, antara lain seperti mangkuk, bulat, dan bulat panjang.
D.
Habitat
Ascomycota
umumnya hidup saprofit pada tanah dan sisa organisme. Sebagian ascomycota
lainnya merupakan parasit pada tumbuhan dan hewan. Jamur Ascomycota ada yang
hidup di laut dan merupakan salah satu saproba utama. Ascomycota dapat ditemui
di permukaan roti, nasi dan makanan basi. Warnanya coklat merah atau hijau.
Ascomycota ada
yang hidup sebagai parasit atau saprofit. Jamur yang hidup sebagai parasit,
dapat menimbulkan penyakit yang sangat merugikan seperti pada tanaman tembakau,
pepaya, karet, teh, cokelat, dan padi. Sedangkan jamur saprofit hidup pada
bahan makanan atau sampah.
E. Reproduksi
Ascomycota dapat bereproduksi secara
Aseksual maupun Seksual. Reproduksi Aseksual dan Seksual pun juga berbeda
antara Ascomycota Uniseluler dan Multiseluler.
E.1.
Reproduksi Aseksual
Reproduksi Aseksual
pada dilakukan dengan pembentukan
konidia (spora konidia). Konidia merupakan spora aseksual yang dibentuk di
ujung konidiofor. Konidiofor sendiri adalah hifa yang termodifikasi membentuk
tangkai sporangium.
Selain
itu bisa juga secara fragmentasi dan pertunasan.
E.2.
Reproduksi Seksual
Reproduksi secara seksual tejadi dengan
cara perkawinan antara hifa haploid (n) yang berbeda jenis yaitu, hifa positif
dan hifa negatif. Pada saat penyatuan, akan terbentuk hifa dikariotik (berinti
dua). Pada ujung hifa dikariotik ini akan terjadi fusi (penyatuan) inti
sehingga sel-selnya menjadi diploid (2n). Setelah itu, terjadi peristiwa
meiosis yang akan membentuk kembali inti-inti yang haploid (n). Pada hifa
dikariotik, ujung-ujungnya akan membentuk askus. Askus tersebut akan
berkelompok membentuk tubuh buah (askokarp).
Atau untuk mempermudahnya, pembentukan
askospora melalui beberapa tahapan, yaitu:
1. Perkawinan
(kopulasi) antara gametangium jantan dan gametangium betina,
2. Bersatunya
plasma kedua gametangium yang disebut dengan plasmolisis,
3. Bersatunya
inti yang berasal dari gametangium yang disebut dengan kariogami, dan
4. Kariogami
yang menyebabkan terjadinya pembelahan reduksi, dilanjutkan dengan pembentukan
askospora secara endogen menurut pembentukan sel bebas.
Ada
beberapa bentuk askus, yaitu:
1. Askus tanpa
askokarp
2. Askus yang
askokarpnya berbentuk deperti mangkok disebut aposetium.
3. Askus yang
askokarpnya berbentuk bola tanpa ostiulum disebut kleistotesium.
4. Askus yang
askokarpnya berbentuk botol dengan leher dan memiliki ostiulum disebut
peritesium.
F.
Contoh Spesies dan Perannya dalam Kehidupan
Berikut adalah contoh spesies
Ascomycota baik yang menguntungkan maupun merugikan.
Contoh spesies Ascomycota yang
menguntungkan
No
|
Nama Jamur
|
Peran
|
1
|
Saccharomyces cereviceae
|
Untuk
pembuatan roti dan pembuatan alkohol
|
2
|
Saccharomyces ellipsoideus
|
Untuk
pembuatan wine dan buah anggur
|
3
|
Saccharomyces tuac
|
Untuk
pembuatan tuak dari air nira
|
4
|
Neurospora crassa
|
Untuk
pembuatan oncom
|
5
|
Morchella esculenta
|
Tubuh buahnya
dapat dimakan
|
6
|
Sarcoscypha coccikea
|
Tubuh buahnya
dapat dimakan
|
7
|
Penicillium
notatum
|
Penghasil zat
antibiotik
|
8
|
Penicillium cammemberti
|
Meningkatkan
kualitas keju
|
9
|
Tuber magnatum
|
Truffle putih
biasa untuk kuliner
|
Contoh Ascomycota yang merugikan
No
|
Nama Jamur
|
Peran
|
1
|
Venturia inaequalis
|
Penyebab
penyakit buah apel
|
2
|
Claviceps purpurea
|
Penyebab
penyakit ergot pada tanaman gandum
|
BAB
III
PEMBAHASAN
Ascomycota adalah salah satu divisi
dari Fungi dan merupakan divisi fungi yang terbesar. Salah satu ciri khasnya
adalah hifanya yang bersekat. Ascomycota ada yang multiseluler dan uniseluler. Ascomycota hidup sebagai parasit atau
saprofit. Reproduksinya dapat secara aseksual maupun seksual. Secara aseksual
yaitu dengan membentuk konidium, fragmentasi dan pertunasan. Sedangkan secara
seksual yaitu dengan membentuk askospora. Seperti pada umumnya, Ascomycotina
ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Contoh spesies yang
menguntungkan adalah Saccharomyces
cereviceae yang biasa digunakan untuk membuat roti dan minuman beralkohol.
Sedangkan contoh spesies yang merugikan adalah Venturia inaequalis yang mengakibatkan penyakit pada tumbuhan apel.
DAFTAR
PUSTAKA
Sulistyorini,
Ari. 2009. Biologi :1 untuk SMA/MA Kelas
X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi: untuk SMA/MA
kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
contoh jamur ascomycotina yg merugikan itu apa aja ya ?
BalasHapushttp://mrk.student.ipb.ac.id/