Translate

Sabtu, 14 Juli 2012

Makalah Ascomycotina


Tugas Biologi
MAKALAH
ASCOMYCOTINA






Kelompok 2   :                   Dita Aria Kencana
                                      Fahri Alim
                                      Fathian Citra Paksi
                                      Faysa Utba
                                      Gerri Fardhan
                                      Helmi Julian Samsi
                                      Hidayah Tri Rahayu
                                      Imelda Nurlaila
                                      Irvan Muhammad
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “ASCOMYCOTINA”.
Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan Ascomycotina. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Purwakarta 14 November 2011







DAFTAR ISI

Kata pengantar    ................................................................................                ii
Daftar isi              ................................................................................                iii
BAB I
Pendahuluan        ................................................................................                1
Latar Belakang     ................................................................................                1
BAB II
Tinjauan Pustaka ...............................................................................                 2
Ascomycota                   ...............................................................................                 2
A. Pengertian Ascomycota      .................................................                  2
B. Ciri-Ciri                              .................................................                  3
C. Struktur Tubuh                            .................................................                  3
D. Habitat                               .................................................                  3
E. Reproduksi                         ................................................                   4
          E.1. Reproduksi Aseksual       ......................................          4
          E.2. Reproduksi Seksual                   ......................................          4,5
F. Contoh Spesies dan perannya dalam kehidupan       ..................           5,6
BAB III
Pembahasan                   ...............................................................................                 7
Daftar Pustaka     ...............................................................................                 8



BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Ascomycota. Mungkin jarang bagi kita mendengar kata tersebut disebutkan. Memang jarang orang menyebutkan kata tersebut mengingat Ascomycota adalah salah satu kata ilmiah. Padahal sesungguhnya, Ascomycota sangatlah dekat dengan kehidupan kita. Bahkan terkadang kita memanfaatkan salah satu divisi Fungi ini untuk kebutuhan hidup kita sehari-hari.
                Tapi, perlu diketahui juga bahwa beberapa Ascomycota ada yang merugikan. Penting bagi kita untuk mengetahui sisi positif dan negatif dari jamur ini. Sehingga kita bisa memanfaatkannya dengan semaksimal mungkin serta menghindari dampak negatif dari Ascomycota.
          Berdasarkan alasan sederhana tersebut, makalah ini dibuat.







BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

ASCOMYCOTA
A. Pengertian Ascomycota   
Ascomycota adalah salah satu filum atau divisi dari fungi. Anggota filum ini tersebar di seluruh dunia. Ascomycota merupakan kelompok jamur yang terbesar. Lebih dari 60.000 spesies dari divisi ini telah teridentifikasi. Nama Ascomycota diambil dari kata askus (menyerupai kantung). Askus ini merupakan ujung hifa yang mengalami perubahan inti dan akan membentuk tubuh buah. Anggota divisio ini ada yang hidup sebagai saprofit, terutama pada tumbuhan. Menurut Campbell, setengah dari jumlah Ascomycota bersimbiosis dengan alga membentuk Lichen. Beberapa lainnya lagi bersimbiosis dengan tumbuhan membentuk mikoriza.
Ascomycota sebagian besar multiseluler. Namun, ada juga yang uniseluler. Contoh Ascomycota uniseluler adalah Saccharomyces cereviceae. Sedangkan contoh yang multiseluler adalah Penicillium.
Ascomycota dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Sebagian besar jamur yang termasuk dalam divisi ini memiliki hifa yang bersekat-sekat dan bercabang. Namun, ada beberapa jamur yang mempunyai hifa berlubang sehingga protoplasma dan inti sel dapat mengalir dari satu sel ke sel lainnya.

B. Ciri-Ciri Umum Ascomycota
Ciri-ciri umum Ascomycota antara lain:
Ø Tubuhnya ada yang Uniseluler dan Multiseluler
Ø Memiliki hifa yang bersekat-sekat dan berinti banyak
Ø Hidup sebagai parasit atau saprofit
Ø Reproduksi secara seksual dan aseksual
Ø Dinding sel dari zat kitin

C. Strukur Tubuh Ascomycota
          Ascomycota sebagian besar multiseluler. Ascomycota yang multiseluler memiliki hifa bersekat. Bentuk tubuh buah ascomycota beragam, antara lain seperti mangkuk, bulat, dan bulat panjang.

D. Habitat
Ascomycota umumnya hidup saprofit pada tanah dan sisa organisme. Sebagian ascomycota lainnya merupakan parasit pada tumbuhan dan hewan. Jamur Ascomycota ada yang hidup di laut dan merupakan salah satu saproba utama. Ascomycota dapat ditemui di permukaan roti, nasi dan makanan basi. Warnanya coklat merah atau hijau.
Ascomycota ada yang hidup sebagai parasit atau saprofit. Jamur yang hidup sebagai parasit, dapat menimbulkan penyakit yang sangat merugikan seperti pada tanaman tembakau, pepaya, karet, teh, cokelat, dan padi. Sedangkan jamur saprofit hidup pada bahan makanan atau sampah.

E. Reproduksi
         
          Ascomycota dapat bereproduksi secara Aseksual maupun Seksual. Reproduksi Aseksual dan Seksual pun juga berbeda antara Ascomycota Uniseluler dan Multiseluler.

E.1. Reproduksi Aseksual
     Reproduksi Aseksual pada  dilakukan dengan pembentukan konidia (spora konidia). Konidia merupakan spora aseksual yang dibentuk di ujung konidiofor. Konidiofor sendiri adalah hifa yang termodifikasi membentuk tangkai sporangium.
Selain itu bisa juga secara fragmentasi dan pertunasan.
E.2. Reproduksi Seksual
     Reproduksi secara seksual tejadi dengan cara perkawinan antara hifa haploid (n) yang berbeda jenis yaitu, hifa positif dan hifa negatif. Pada saat penyatuan, akan terbentuk hifa dikariotik (berinti dua). Pada ujung hifa dikariotik ini akan terjadi fusi (penyatuan) inti sehingga sel-selnya menjadi diploid (2n). Setelah itu, terjadi peristiwa meiosis yang akan membentuk kembali inti-inti yang haploid (n). Pada hifa dikariotik, ujung-ujungnya akan membentuk askus. Askus tersebut akan berkelompok membentuk tubuh buah (askokarp).
          Atau untuk mempermudahnya, pembentukan askospora melalui beberapa tahapan, yaitu:
1.     Perkawinan (kopulasi) antara gametangium jantan dan gametangium betina,
2.     Bersatunya plasma kedua gametangium yang disebut dengan plasmolisis,
3.     Bersatunya inti yang berasal dari gametangium yang disebut dengan kariogami, dan
4.     Kariogami yang menyebabkan terjadinya pembelahan reduksi, dilanjutkan dengan pembentukan askospora secara endogen menurut pembentukan sel bebas.
Ada beberapa bentuk askus, yaitu:
1.     Askus tanpa askokarp
2.     Askus yang askokarpnya berbentuk deperti mangkok disebut aposetium.
3.     Askus yang askokarpnya berbentuk bola tanpa ostiulum disebut kleistotesium.
4.     Askus yang askokarpnya berbentuk botol dengan leher dan memiliki ostiulum disebut peritesium.

F. Contoh Spesies dan Perannya dalam Kehidupan
          Berikut adalah contoh spesies Ascomycota baik yang menguntungkan maupun merugikan.

          Contoh spesies Ascomycota yang menguntungkan
No
Nama Jamur
Peran
1
Saccharomyces cereviceae
Untuk pembuatan roti dan pembuatan alkohol
2
Saccharomyces ellipsoideus
Untuk pembuatan wine dan buah anggur
3
Saccharomyces tuac
Untuk pembuatan tuak dari air nira
4
Neurospora crassa
Untuk pembuatan oncom
5
Morchella esculenta
Tubuh buahnya dapat dimakan
6
Sarcoscypha coccikea
Tubuh buahnya dapat dimakan
7
Penicillium notatum
Penghasil zat antibiotik
8
Penicillium cammemberti
Meningkatkan kualitas keju
9
Tuber magnatum
Truffle putih biasa untuk kuliner

            Contoh Ascomycota yang merugikan

No
Nama Jamur
Peran
1
Venturia inaequalis
Penyebab penyakit buah apel
2
Claviceps purpurea
Penyebab penyakit ergot pada tanaman gandum








BAB III
PEMBAHASAN

          Ascomycota adalah salah satu divisi dari Fungi dan merupakan divisi fungi yang terbesar. Salah satu ciri khasnya adalah hifanya yang bersekat. Ascomycota ada yang multiseluler dan uniseluler.  Ascomycota hidup sebagai parasit atau saprofit. Reproduksinya dapat secara aseksual maupun seksual. Secara aseksual yaitu dengan membentuk konidium, fragmentasi dan pertunasan. Sedangkan secara seksual yaitu dengan membentuk askospora. Seperti pada umumnya, Ascomycotina ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Contoh spesies yang menguntungkan adalah Saccharomyces cereviceae yang biasa digunakan untuk membuat roti dan minuman beralkohol. Sedangkan contoh spesies yang merugikan adalah Venturia inaequalis yang mengakibatkan penyakit pada tumbuhan apel.









DAFTAR PUSTAKA

Sulistyorini, Ari. 2009. Biologi :1 untuk SMA/MA Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi: untuk SMA/MA kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

1 komentar:

  1. contoh jamur ascomycotina yg merugikan itu apa aja ya ?
    http://mrk.student.ipb.ac.id/

    BalasHapus